Setelahku timang-timang dan kupikir-pikir kau seperti
itu adanya
Hanya memanfaatkan dari diriku ini
Saat kau ada dan berkelimpahan
Kau datang padaku
Bangga dengan yang ku punya
Sedangkan
Saat aku melarat
Kau pergi jauh Jauh
Jauh dan sangat jauh
Hingga kau menajiskanku Bahkan kau tak mengenaliku
Teman macam apa kau ini?
Hanya ingin harta dari orang lain
Hanya bangga dengan yang berkilauan
Kelak kau akan jadi apa
Hai engkau Ratu Mata hijau?
Seseorang yang hanya menunggu anak buahnya menyetorkan
uang?
Ataukah seorang pejabat wati yang memeras uang rakyat?
Tak heran jika muda kau sudah berkelakuan seperti itu.
Bagaimana kelak engkau Putri Mata Hijau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar